Saturday, March 1, 2008

Harta Terbesar

Harta...secara keseluruhan manusia yang tinggal di dunia ini selalu menginginkan harta. berpacu mengejar keinginan nafsu dunianya, demi memperoleh harta kekayaan persembahan dunia. Berlomba-lomba menumpuk harta yang mereka cari, hingga setinggi gunung dan seluas samudera. Tidak hanya saya saja yang menginginkan seperti itu. Mungkin juga kalian dan orang-orang di sekeliling kalian. Bahkan orang kaya sekalipun, pasti menginginkan hartanya tak pernah berkurang. Apalagi untuk mencari serta mendapatkan harta terbesar dunia ini. Ia akan mengorbankan apapun juga untuk memperoleh harta itu. benarkan? pasti kalian juga akan berbuat seperti itu.


Dari dulu hingga sekarang kita mengenal harta itu berupa materi seperti uang, emas, tanah dan dengan seiringnya perkembangan zaman. Harta pun bertambah pengertiannya, yaitu tabungan atau investasi. Entah selanjutnya apalagi nanti pengertian tentang harta? Oiya apa kalian tahu, ada harta yang tidak berupa materi. Yang tidak dapat dilihat, di sentuh dan di pegang oleh kita? Kalian mungkin akan berpikir "Mana mungkin ada harta yang tidak berupa materi?" benarkan? tapi itu di katakan adalah harta terbesar yang ada di dunia! Dan orang sekaya apapun akan mengorbankan apapun juga untuk memperolehnya. Kalian tahu itu apa? Harta terbesar dunia itu adalah waktu senggang kalian atau waktu luang yang kalian punya.


Ya, itulah harta terbesar dunia,
Waktu Luang! Apapun profesi kalian, apapun yang kalian lakukan, dan berapa pun usia kalian, pasti menginginkan mempunyai sebuah waktu luang. Waktu untuk melepaskan diri dari rutinitas yang ada. Adalah bo'ong jika ada dari kita yang mengatakan tidak punya waktu luang atau tidak bisa menyisakan sebuah waktu luang sedikitpun. Pasti ada-lah, walau itu cuma untuk mampir ke "belakang" sebentar. benarkan?


Sobat, mari coba kita gunakan kesempatan waktu luang yang ada itu untuk hal-hal yang berguna, terlebih gunakan waktu luang kita
punyai itu untuk :

1. Waktu luang untuk Berpikir -----> inilah sumber kekuatan kita

2. Waktu luang untuk Membaca ----->inilah pondasi dari semua kebijakan kita

3. Waktu luang untuk Diam ----------->Inilah kesempatan kita untuk mencari kebenaran

4. Waktu luang untuk Bermimpi ------> inilah bagaimana masa depan dunia dibuat

5. Waktu luang untuk Berdoa -----> inilah kekuatan terbesar yang ada di dunia

6. Waktu luang untuk Bermain -------> inilah pusat peremajaan diri kita

7. Waktu luang untuk Membantu ----------> inilah bagaimana dunia berkembang

Jadi, jangan sia-siakan waktu luang yang kita punyai, gunakan kesempatan luang ini untuk membuat kita maju dan berkarya terus bagi orang banyak...Inilah harta terbesar dunia yang tidak ada duanya. Baik untuk meluangkan waktu bersama-sama dengan keluarga, teman dan pacar ataupun memberikan waktu luang untuk sendiri.


Dan kesendirian bukanlah bagian dari kecacatan yang kita perbuat, melainkan adanya kesempatan yang diberikan-Nya untuk kita maju. Bebas dan tak ada beban berat yang kita panggul. Bukannya sebaliknya, meratapi tentang kesendirian, karena tidak ada yang membantu, tidak ada kawan, tidak ada kekasih, dll. Semuanya itu bagaimana kita mempergunakan waktu luang kita, untuk bergerak maju atau malah mundur. Sekarang coba kalian pikir ini “Apakah kalian ingin seharian memikirkan ejekan-ejekan orang yang akan membuat hati dongkol?” atau sebaliknya “merubah ejekan tersebut menjadi motivasi kemajuan kita dan orang lain?”

***

Sphere: Related Content

Membangun Team impian

Waktu terus saja berlalu, dari hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan, serta tahun ke tahun dan terlihat sekali semakin cepat saja pembangunan di sana-sini. Canggihnya alat-alat transportasi, hingga ke alat-alat rumah tangga. Mulanya itu hanya berawal dari seonggok ide yang nonggol di kepala. Lalu mengapa bisa seonggok ide bisa merubah dunia? Dan apa yang membuatnya dapat terwujud?

Kalian pernah mendengar kata-kata "Dua kepala lebih baik dari pada satu kepala." Yup..itulah jawabannya. Kerjasama sebuah Team-lah yang kita butuhkan. Mereka inilah orang-orang terpenting yang bisa mewujudkan impian kita. Tidak bisa dipungkiri. Jalan suatu pembangunan harus dibangun atas asas kebersamaan. Membangun sebuah keluarga tidak bisa dengan seorang diri, dan sebuah Negara tidak akan bisa berdiri serta berjaya tanpa dukungan penuh dari rakyatnya. Tapi tentu, dalam membuat sebuah team haruslah mempunyai satu tujuan yang sama dan solid. Tanpa itu impian tidak akan pernah terwujud.

Ahli atau tidaknya anggota team kita, itu bukan masalah besar. Yang menjadi masalah adalah tidak ada kemauan kerjasama dari anggota team untuk maju. Inilah masalah besarnya mengapa impian kita tidak terwujud. Jika memang tidak ahli, itu sih tidak apa-apa. Kita masih bisa mengarahkan dan membimbing mereka kepada tugas-tugas yang harus mereka kerjakan, dengan system SPP (Sedikit, Pelan & Perlahan) serta mempelajari kesalahan kesalahan yang orang lain buat dan tentu saja yang mereka buat sendiri dong =) Dengan begini mereka akan paham dengan pekerjaannya itu. Dan tanpa kesulitan, mereka dapat mengkoreksi sendiri jika terdapat sebuah kesalahan.

Beri arahan kepada semua anggota team untuk melakukan hal sama tersebut. Sesuai dengan proposi kemampuan mereka, begitu juga kita sendiri. Jangan sampai hanya karena memiliki ide, strategi atau modal, menjadi congkak karenanya. Sebuah impian besar kecil, tetap harus dibangun dengan asas kepercayaan dan kebersamaan. Tanpa adanya itu kalian hanya tertipu.....oleh khayalan kalian.

***

Sphere: Related Content
Ibarat "Tong besooaaar yang kosong, nyariiiiing sekali bunyinya." Itulah resiko seorang pemimpin, bilamana ia tidak mampu mewujudkan impian dari orang yang mempercayakan serta menitipkan impian mereka kepadanya. Ga’ ada maksud menyiutkan nyali siapapun. Tapi itulah sebagian resiko menjadi seorang pemimpin, berat penuh tanggung jawabnya.

Menjadi pemimpin tidak hanya sekedar mampu mengemban tanggung jawab yang buanyaaaak, dan mempunyai wibawa besar saja. tapi banyak sekali. Salah satunya adalah mempunyai kriteria-karaketer dari sifat pemimpin. Tanpa memiliki sifat-sifat itu akan sulit bagi siapapun yang menjadi pemimpin menjalani tugasnya. Dibawah ini saya jabarkan salah satu dasar sifat pemimpin yang harusnya di miliki :

1. Empati.
Sebagai pemimpin, ia haruslah mampu mempunyai “rasa” yaitu bisa merasakan apa yang mereka (bawahannya) rasakan saat itu; senang, sedih, susah, gelisah, dll. Dari sini kita bisa tahu apa yang terjadi dengan si dia. Kenapa ia bertindak demikian? Dan apa yang seharusnya kita lakukan untuk membantu menuntaskan masalahnya.

2. Pendengar.
Orang yang menjadi pendengar yang baik, biasanya mempunyai bahasa sebaik ia mendengar. dan biasanya juga mempunyai keputusan yang baik pula. Begitulah seorang pemimpin. Jika pemimpin tidak bisa menjadi pendengar yang baik, akan lebih sulit dalam mencerna maksud dari bawahannya dan akan sulit pula menetukan keputusan terbaik bagi bawahannya.

3. Ber-wawasan luas serta open mind.
Ilmu ataupun wawasan yang digandrunginya pun haruslah lebih..luas juga mumpuni untuk dapat menyelesasikan semua kendala yang ada. Serta harus open mind, terbuka pikirannya dalam menerima semua info dari manapun, siapapun. Info yang baik, buruk atau gila sekalipun. Ini akan menjadi bahan pertimbangan dan referensi yang baik dalam mengambil sebuah keputusan-keputusannya.

4. Jujur & Bijaksana.
Pemimpin bijaksana dan jujur itulah yang kerap kali di idam-idamkan. karena ia tidak pernah pilih kasih terhadap apapun dan siapapun. Baik dan adil dalam memberikan ganjaran. Menyenangkan dalam menyampaikan, jujur dalam setiap kata-katanya. serta tidak egois menuntut semua itu untuk dirinya sendiri ataupun untuk kelompok tertentu.

5. Kambing Hitam.
Di perlukan keberanian yang besar dan pemikiran yang bijak bagi seorang pemimpin untuk menjadikan dirinya sendiri sebagai kambing hitam. Terlebih jika ada team / bawahannya tidak dapat menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik ataupun melakukan kesalahan yang sangat besar.

Yang terpenting dari seorang pemimpin haruslah mempunyai tujuan yang jelas (Visi) dan mampu melihat kedepan (Visioner) prospek dari tujuannya. Serta bagaimana misi pelaksanaan mewujudkan tujuannya tersebut. Gerakkan antisipasinya jika tujuannya mendapat serang-serangan, baik yang sengaja dibuat oleh manusia, sampai yang tidak di sengaja dan tidak terduga. Yaitu bencana alam.

Jika ada yang bilang tidak mau menjadi pemimpin. Berarti perlu diingatkan sekali lagi. Menjadi pemimpin itu bukan pilihan yang kita buat. tetapi sudah merupakan “ketetapan” kita sebagai manusia yang hidup di kolong langit ini. Mau kalian pria ataupun wanita. Kalian akan memimpin diri kalian sendiri, keluarga kalian nanti, hingga orang-orang di sekitar kita. Begitu juga yang memilih dirinya menjadi waria.

***
Sphere: Related Content
"Orang besar tidak hanya omong besar. Tapi ia punya impian besar, langkah besar dan tujuan yang besar"

Pernah tidak kalian mendengar kata-kata ini " Mengkhayal saja kerjanya! kapan bisa sukses kalo kerjanya begitu doang !?" dan kata itu terlontarkan ke diri anda? pernah?! Saya juga pernah mendapatkan kata-kata itu. Tidak tau sekarang, apa masih sering orang-orang kita berkata demikian?


Dulu, kata-kata itu seringkali di lontarkan orang, terutama dari orangtua kita. Dan itu saat kita sedang menuju kedewasaan. mencari sekaligus meraba apa yang kita inginkan untuk masa depan kita. Tapi sayang sekali. banyak dari kita yang remaja ini merasakan sebaliknya. Merasa putus asa, seperti kehilangan sebuah impian, cita-cita terkubur dan akhirnya memutuskan apa yang pernah kita impikan menjadi sebuah khayalan belaka. Tidak ada semangat hidup dan lajur pun berkata" Ah itu hanya khayalan saja kok!." Dan menjalani hidup tanpa ada satupun harapan yang tersimpan dalam diri untuk maju..Inilah sebenarnya yang di takutkan semua orang tua.


Sebenarnya hal itu tidaklah perlu terjadi jika kita mengamati dengan seksama “Apa dan bagaimana cara kerja impian
.” Mari kita flashbak (mengingat kembali) sejenak ke masa-masa kita masih kecil, saat ingin bersekolah. Apa yang sering kali di lontarkan oleh ortu, kakak, saudara saat-saat kita ingin bersekolah? Pasti pertanyaan yang di lontarkan mereka adalah "Memangnya cita-cita kamu pengen jadi apa kalo dah besar nanti?" dan jawaban yang di berikan kita pun cukup beragam, ada yang yang menjawab pengen jadi ABRI, jadi Dokter..dll tergantung apa yang menarik untuk kita saat itu.


Dari jawaban itu, terdapat lagi pertanyaan tambahan lainnya yaitu "Memang jadi ABRI...kamu tau bagaimana?” dan kita spontan memperagakannya hanya tegak & memberi hormat=) "Masa cuma begitu doang..?!.Begini nih kalo mo jadi ABRI." dari sinilah diperagakan dengan baik, di gembar-gemborkan (di ceritakan) betapa gagah, keren dan manisnya cita-cita kita itu. Dan tanpa kita sadari, ada sebuah mantera besar menyusup ke sanubari kita kala itu. Memotivasi untuk sekolah, guna mengemban ilmu demi meraih cita-cita terluhur. Menarik sekali bukan masa-masa kecil kita? Sampai akhirnya kita mengetahui apa itu rasa bosan, kecewa, menyesal, mengeluh dan apa itu enaknya bermalas-malasan. Benarkan?


Nah sekarang kita kembali ke masa sekarang. Pikirkan kembali bagaimana merangkai cita-cita kita itu? bisa juga...kita membuat impian-impian besar lainnya dan terus berusaha deh bagaimana mewujudkannya. Jangan takut untuk gagal, dan gagal lagi. Kalau perlu carilah kegagalan yang terbaik dari kesempatan yang ada. Karena keberhasilan serta kesuksessan itu tersimpan pada satu kegagalan ke kegagalan berikutnya.


Sebetulnya tidak ada yang kehilangan atau mati terkuburnya sebuah cita-cita. kita sengaja melepaskan kesempatan yang ada di hadapan kita. Dan sengaja melonggarkan kontrol diri. kadang memang kegagalan kecil atau juga bisikan kecil ketidakmampuan dalam diri menggiang dan membuat kita ragu-ragu melanggkah. Kini semua impian ada di tangan kita. Apakah kita ingin menganggapnya “
Cita-cita baru saya, impian terbesar saya atau hanya khayalan saya saja?”.

***


Sphere: Related Content

Si Bodoh yang dikagumi

Manusia kadang kalanya ingin menjadi yang terbaik. Mencari dan mencari siapakah panutan yang tepat bagi dirinya, yang bisa menjadikan ia seorang manusia dengan jiwa sejati. Jika sudah menemukannya, ia lalu mencoba menjadi diri dari panutan mereka. Mulai dari sikap, tindakan, serta ucapan mereka itu ditiru habis-habisan. Betulkan? Hal tersebut memang terlihat wajar bagi mereka yang totalitas ingin sekali maju. Tapi, apakah perbuatan ini tepat dan berimbang? Sementara disisi lainnya ia mempunyai jiwa yang membutuhkan untuk di bimbing menjadi jiwa sejati, bukan untuk di hilangkan. Terlebih sifat kekanakan, kenakalan dan kebodohan dasar yang di bawa sejak dari lahir.

Ya meniru boleh-boleh saja. Tapi ingatkan selalu, siapa diri kita ini sebenarnya. Memiliki kekurangan ataupun kebodohan dalam diri itu bukan suatu yang tabu plus haram. Ia adalah nikmat yang tak terduga. Tidak percaya ya? Coba kalian perhatikan dengan baik di sekeliling kalian, mengapa orang yang bekerja atau belajar itu, selalu saja menyempatkan dirinya untuk melepaskan semua kepandaiannya. Entah itu untuk bermain game, bercanda, tidur ataupun sekedar untuk mengela napas? Dan mengapa dalam setiap sesi sebuah seminar. Mau seminar apapun itu. Sang mentor selalu mengatakan “Cobalah kalian lepaskan dulu beban kalian, kosongkan pikiran kalian. Sebelum memulai pekerjaan apapun.” kalian tahu kenapa? Kebodohan itu adalah penghibur dari kepenatan, yang sengaja kita tumpuk. Dan ada juga pepatah yang mengatakan “Kosongkan dulu gelas mu sebelum di isi kembali”

Mulai sekarang jadilah diri kalian apa adanya. Bimbinglah sifat kekurangan yang kalian punya itu. Carilah panutan yang terbaik bagi diri kalian. Tapi ingat! Bukan untuk di tiru habis-habisan. Atau di telan mentah-mentah. Tapi di gunakan sebagai paduan dari kekurangan yang kita punya. Itulah yang terbaik. Jika kita selalu memperlihatkan jiwa sejati kita. Mau kalian percaya ataupun tidak, kalian itu akan PEGEL. Karena selalu terus menerus menonjolkannya setiap hari, setiap menit hingga setiap detiknya. Kalian tahu itu seperti apakan? Ya benar...jika kalian menjawabnya itu seperti : Gila Kehormatan.

Jika kalian sering melihat di film-film. Cermati dengan baik, hampir semua jagoannya – aktor utama - selalu bertindak konyol, bodoh, lugu dan kadang sampai kurang ajar. Dan biasanya banyak terdapat dalam film-film kartun. Kalian tahu film Samurai X, yang jargonnya punya tanda X pada pipi kirinya? Kalau kalian pernah melihatnya. perhatikan jargonnya si kenshin “Batosai” itu, setiap harinya selalu bertindak bodoh, lugu dan kekanak-kanakkan. Tapi lihat lagi, kali ini coba perhatikan baik-baik. Apa yang terjadi setiap kali rekan-rekannya mendapat masalah? Apa yang kalian temukan? Ya jiwa ksatria sejati si batosai ini di keluarkan demi membantu teman-temannya. Begitulah kita seharusnya menjalani kehidupan. Jangan selalu menonjolkan kehebatan-kehebatan kita. Tapi cobalah untuk di tutupi dengan tirai-tirai kekurangan diri. keluarkan jiwa sejati kita itu disaat memang diperlukan.

Menjadi manusia yang mengerti akan kekurangan diri itu lebih baik, daripada menjadi manusia yang tidak memahami kekurangan dirinya. Jika di antara kalian ada yang merasa “wah saya ini bodoh sekali...” lalu minder melihat orang-orang di sekelilingnya adalah orang-orang hebat. Sebisa mungkin jadilah manusia dari ketiga bagian karakter dibawah ini, supaya kita paham bahwa sifat bodoh kita ini juga sungguh berguna.

1.Penghibur.
Seorang badut yang bisa menyegarkan suasana. Ya menjadi seorang badut, dimana ada engkau, semua orang merasa terhibur dan gembira. Melupakan sedikit ketegangan-ketegangan yang ada disana. Dengan sifat kekanakan serta sedikit kekonyolan. Baik dalam bentuk tindakan atau ucapan yang kita lontarkan.

2.Penyejuk.
Seperti AC yang bisa menyejukkan ruangan. Begitu juga kita, setiap ada suatu masalah yang terjadi dengan kawan kita atau kita sendiri, kita bisa mencari jalan keluar, atau setidaknya mampu menjadi penyejuk hati mereka. Dengan sedikit senyuman serta kedewasaan berpikir kita memahami masalah yang ada.

3.Penghapus.
Kali ini kita bertindak 'seolah' sebagai pemimpin, guide, atau jendral besar. Di saat kawan kita mempunyai banyak keraguan-keraguan untuk maju. Kitalah yang menjadi penyemangat, penghapus keraguan yang ada dalam diri mereka. Perlihatkan kepada mereka.Bahwa yang mereka lihat dan takutkan di depan sana itu sebenarnya pantulan bayangan dari sebuah kecoa. Yang disinari oleh cahaya keemasan tempat yang akan di tuju.


Jika kalian mampu menggunakan ketiga karakter sifat tersebut. Saya yakin kalian akan menjadi si bodoh yang selalu di kagumi, di ingat, bahkan tak kan pernah di lupakan dalam sanubari setiap orang, seumur hidupnya karna jasa kita si bodoh ini. bahkan anak kecil saja masih di inget kekonyolan dan keluguannya itu sepanjang masa. Jika pernah mendengar bahwa orang bodoh itu dilaknat Allah. Bodohnya yang seperti gimana dulu? karena bodoh itu nikmat. Wong kita dilahirkan awalnya saja bego, gak tau apa-apa. Tapi jelas...pandai itu anugrah terbesar dari-Nya. Justru yang dilaknat itu, yang benar-benar bangga hidup dengan kebodohan.

***

Sphere: Related Content