Saturday, March 1, 2008

Seorang Pemimpin

Ibarat "Tong besooaaar yang kosong, nyariiiiing sekali bunyinya." Itulah resiko seorang pemimpin, bilamana ia tidak mampu mewujudkan impian dari orang yang mempercayakan serta menitipkan impian mereka kepadanya. Ga’ ada maksud menyiutkan nyali siapapun. Tapi itulah sebagian resiko menjadi seorang pemimpin, berat penuh tanggung jawabnya.

Menjadi pemimpin tidak hanya sekedar mampu mengemban tanggung jawab yang buanyaaaak, dan mempunyai wibawa besar saja. tapi banyak sekali. Salah satunya adalah mempunyai kriteria-karaketer dari sifat pemimpin. Tanpa memiliki sifat-sifat itu akan sulit bagi siapapun yang menjadi pemimpin menjalani tugasnya. Dibawah ini saya jabarkan salah satu dasar sifat pemimpin yang harusnya di miliki :

1. Empati.
Sebagai pemimpin, ia haruslah mampu mempunyai “rasa” yaitu bisa merasakan apa yang mereka (bawahannya) rasakan saat itu; senang, sedih, susah, gelisah, dll. Dari sini kita bisa tahu apa yang terjadi dengan si dia. Kenapa ia bertindak demikian? Dan apa yang seharusnya kita lakukan untuk membantu menuntaskan masalahnya.

2. Pendengar.
Orang yang menjadi pendengar yang baik, biasanya mempunyai bahasa sebaik ia mendengar. dan biasanya juga mempunyai keputusan yang baik pula. Begitulah seorang pemimpin. Jika pemimpin tidak bisa menjadi pendengar yang baik, akan lebih sulit dalam mencerna maksud dari bawahannya dan akan sulit pula menetukan keputusan terbaik bagi bawahannya.

3. Ber-wawasan luas serta open mind.
Ilmu ataupun wawasan yang digandrunginya pun haruslah lebih..luas juga mumpuni untuk dapat menyelesasikan semua kendala yang ada. Serta harus open mind, terbuka pikirannya dalam menerima semua info dari manapun, siapapun. Info yang baik, buruk atau gila sekalipun. Ini akan menjadi bahan pertimbangan dan referensi yang baik dalam mengambil sebuah keputusan-keputusannya.

4. Jujur & Bijaksana.
Pemimpin bijaksana dan jujur itulah yang kerap kali di idam-idamkan. karena ia tidak pernah pilih kasih terhadap apapun dan siapapun. Baik dan adil dalam memberikan ganjaran. Menyenangkan dalam menyampaikan, jujur dalam setiap kata-katanya. serta tidak egois menuntut semua itu untuk dirinya sendiri ataupun untuk kelompok tertentu.

5. Kambing Hitam.
Di perlukan keberanian yang besar dan pemikiran yang bijak bagi seorang pemimpin untuk menjadikan dirinya sendiri sebagai kambing hitam. Terlebih jika ada team / bawahannya tidak dapat menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik ataupun melakukan kesalahan yang sangat besar.

Yang terpenting dari seorang pemimpin haruslah mempunyai tujuan yang jelas (Visi) dan mampu melihat kedepan (Visioner) prospek dari tujuannya. Serta bagaimana misi pelaksanaan mewujudkan tujuannya tersebut. Gerakkan antisipasinya jika tujuannya mendapat serang-serangan, baik yang sengaja dibuat oleh manusia, sampai yang tidak di sengaja dan tidak terduga. Yaitu bencana alam.

Jika ada yang bilang tidak mau menjadi pemimpin. Berarti perlu diingatkan sekali lagi. Menjadi pemimpin itu bukan pilihan yang kita buat. tetapi sudah merupakan “ketetapan” kita sebagai manusia yang hidup di kolong langit ini. Mau kalian pria ataupun wanita. Kalian akan memimpin diri kalian sendiri, keluarga kalian nanti, hingga orang-orang di sekitar kita. Begitu juga yang memilih dirinya menjadi waria.

***
Sphere: Related Content

No comments: