Monday, March 3, 2008

Strategi

Di kancah dunia perbisnissan, terkadang sebuah ide tidaklah berarti atau tidak cukuplah. Apalagi jika dibutuhkan untuk meng-golkan sebuah impian dalam persaingan di dunia bisnis. Mau seindah dan secemerlang apapun ide kita, jika tidak mampu di wujudkan ia seperti seonggok sampah yang menumpuk di halaman belakang rumah. "Lalu apa yang sebenarnya diperlukan?" yang diperlukan tentu saja ide. Ini awal sebuah permulaan, bagaimana rupa usaha kita akan dibuat nantinya. Di samping kreatifitas serta inovasi kita sendiri atau bersama kawan-kawan yang bekerja dalam ruang lingkup kita. Selain itu ada yang namanya strategi atau taktik “berperang” ini yang sangat dibutuhkan dalam persaingan bisnis yang sehat atau yang cacat mental sekalipun. Tanpa itu kita akan tersendat-sendat, malah bisa tidak maju sekalipun.

Perhatikanlah, di dalam sebuah kancah peperangan, politik, bisnis, hingga berinteraksi dengan sesama. Selalu saja menggunakan namanya strategi untuk selalu menjadi “pemenang” pada hari ini, besok atau hingga seumur hidupnya. Ada juga yang ingin namanya selalu di kenang dunia sepanjang masa. Dan sampai-sampai ada yang mengatakan, “Dari 100% penduduk dunia, hanya 1% sajalah yang benar-benar menguasai segalanya. Mereka-meraka itulah yang mampu mempertahankan namanya, kekayaannya, dan juga strategi "berperangnya", Bagaimana mereka mampu mempertahankan kejayaan-kejayaan dinasti yang mereka buat.” itulah mengapa strategi begitu sangat dominan dalam hal apapun.

Membuat langkah-langkah strategi itu tidaklah mudah dan juga tidaklah sulit. Tergantung pada keadaan yang kita hadapi sekarang ini dan nantinya. Biasanya strategi dibuat dari sebuah kesalahan. Mulai dari ucapan, gaya, hingga kecerobohan tindakan lawan. Lalu terbuatlah taktik-taktik untuk menyerang, bertahan dan mengecoh. Dengan cara memutar, persegi, limas, segitiga, bujur sangkar, turunan, dll. Ideologi ekstrimnya mungkin seperti ini “Saya menang untuk menunjukkan untuk inilah saya dilahirkan. Saya mengalah karena untuk menantikan kemenangan besar saya datang” Jadi inti dari membuat strategi adalah bagaimana saya maju menjadi yang terdepan walau cuma selangkah dari mereka..

***

Sphere: Related Content

No comments: