Wednesday, March 19, 2008

Spekulasi Sang Dewa Judi

“Mainkan kartu burukmu, sebagaimana kau bersikap mendapatkan kartu baikmu”


Ada pertunjukkan menarik nih, yang disiarkan oleh sebuah stasiun televisi swasta kita yaitu acara”Deal or No Deal” yang slalu di tayangkan pada malam hari. Di sana di lihat bagaimana bagus dan tidaknya kita dalam men-dealkan sebuah koper untuk mendapatkan sebuah ”prize” dengan hadiah yang paling besar. Sebuah acara pertunjukkan spekulasi yang apiiik....di berikan bantuan orang-orang terdekat kita serta dari orang-orang yang sama sekali tidak kita kenal. Yang menyuarakan kata-kata Deal dan No Deal. Dan kita sendirilah sebagai penentu ketukkan terakhir itu. Layaknya seorang hakim agung yang memutuskan perkara mati dan hidup seseorang dengan palunya.


Menariknya acara tersebut bukan pada tepat memilih sebuah kopernya. Dan bukan juga pada salah memilih koper yang seharusnya tidak boleh kita pilih. Bukan...bukan itu. Yang menarik disana adalah bagaimana kita bersikap di saat kita salah dalam membuat suatu pilihan. Apa kita akan tetap tenang, santai dan percaya diri atau sebaliknya gugup, kesal serta stress. Nah itu dia...


Sobat, pernah lihatkan film dewa spekulasi? Itu tu..si Dewa Judi. Pernahkan? Pasti semua pernah menonton film yang slalu di perankan oleh aktor kenamaan hongkong tersebut. Chow Yun Fat itu. Prinsip dasar seorang dewa-dewa judi itu selalu begini ”Aku selalu bersikap memainkan kartu burukku, sebagaimana aku bersikap ketika mendapatkan kartu baikku”. Lihatlah si dewa judi bermain. Ketika ia membuka kartunya untuk memenangkan permainan...kini lihat dengan baik, ia sama sekali tidak menipu siapapun yang berada di meja gambler tersebut. Baik yang ikut bermain atau sekedar menonton pertunjukkannya. Dan kekuatan yang dipakai si dewa judi tersebut hanya satu yaitu Percaya Diri. Ia percaya bahwa kartu yang diberikan sang ”bandar” kepadanya itu selalu bagus. Pasti banyak nih orang yang menyangka bahwa si dewa judi pake kekuatan magic / supranatural, Betulkan?


Begitulah, spekulasi yang baik, dilahirkan dari ketenangan diri kita. Bagaimana kita mempunyai keteguhan prinsip dalam kehidupan. Sial – mujur, kalah – menang, dll. Besar kecilnya kenyakinan kita ini merupakan peran penting., yang membuat kepercayaan diri kita nanti sebagai tameng. Benteng dari sergapan isu-isu yang membuat kita jatuh, tenggelam dan kemudian mati.


Itulah jawaban dari harus bagaimana kita bersikap dan berspekulasi dalam keadaan tidak menentu terlebih di saat begini. Kejernihan hati dan pikiran sangat diperlukan disini dan disertai luasnya wawasan kita. Di tambah dengan ini ni...Apa yang kita yakini sekarang ini.?


Apakah kalian menyakini bahwa

  1. Hari ini dan seterusnya saya akan baik-baik saja! atau
  2. Hancur sudah. Saya tidak bisa apa-apa lagi sekarang!


Mana yang akan kalian pilih ? Penentuan keputusan berspekulasi yang baik harus dengan hati dan pikiran jernih, setenang dan sehening suasana kala sang jago berkokok. Walau dapat kegagalan-kegagalan. Kesalahan di mana saja kerap saja terjadi ..tapi dampak dari itunya-lah yang bagaimana? akankah bisa menggoyahkan keyakinan dan kepercayaan kita?

***

Sphere: Related Content

No comments: