Saturday, June 21, 2008

Tidak usah terlalu pintar

“Tidak perlu menjadi pandai dan pintar dalam membuat sesuatu perubahan, tapi hanya perlu bagaimana menyiasatinya”

Di era sulit sekarang ini banyak orang ingin membuat suatu perubahan besar, paling tidak bisa menciptakan sesuatu yang baru. Yah, baru untuk orang lain, dan baru untuk penghasilannya. Tapi bagaimana dengan kita yang tidak memdapatkan ilham atau kepandaian dalam membuat perubahan itu? Menunggu menjadi pion-pion yang akan siap dimanfaatkan bagi mereka yang berotak super pintar dan kaya. Inilah yang selalu menjadi ketakutan dalampikiran kita, tidak dapat jatah atau mungkin hanya dapat puing sisa-sisanya saja. Karena kita tidak mampu menjadi yang pertama, si pengusung idea itu.


Sobat, saya pernah mendengar ada pepatah yang bunyinya begini “Orang kaya belajar dari orang miskin. Orang miskin seharusnya belajar dari orang kaya” begitulah seharusnya kita. Mungkin istilahnya begini, orang pintar atau orang besar yang membuat perubahan. Kita yang termasuk dalam golongan menengah ini sebisa mungkin menyiasati perubahan yang telah mereka buat. Ini yang di sebut dengan cerdas, cerdik ataupun juga dengan jenius.


Inovasi adalah serangkaian kecil dari makna yang tadi kita sebutkan. Tapi, men-siasati inilah bagian terpentingnya atau terbesarnya. Kita masih mampu mendayagunakan seluruh potensi yang ada. Mensiasatinya agar lebih berguna untuk kepentingan hidup bersama tentunya. Dan bukannya untuk kepentingan diri semata atau kelompok tertentu. Walau, tak bisa di pungkiri. Kenyataannya, kita tidak bisa lepas begitu saja dari hal itu. Karena setiap dari kita punya kepentingannya masing-masing. Mulai dari kepentingan untuk kebutuhan hidupnya, keluarganya, sosialisasinya hingga kebutuhan akan emosinya. Yah, paling tidak semacam...ingin sedikit di puji dan di hargai usahanya. Bukannya begitu?


Jadi tidak perlulah di sesali hingga di pikirkan habis-habisan, makanpun ogah-ogahan, minum pun beralih dari yang murni hingga yang benar-benar murni memabukan =) Karena kita sendiri sudah pahamlah...Perubahan yang nyata tidak harus dimulai dari sesuatu yang besar, wah, atau bisa membuat orang takjub. Tetapi, seperti juga pesan & petuah besar dari seorang yang brnama Aa' gym “Perubahan yang nyata itu di mulai dari yang kecil, dari diri dan di mulai dari sekarang” yang menjadi pertanyaan untuk kita sekarang adalah "Benarkah itu?".


Sphere: Related Content

No comments: